LPBINU KBB : Covid-19 Tidak Bisa Disepelekan

list menu header


LPBINU KBB : Covid-19 Tidak Bisa Disepelekan

Rabu, 07 Oktober 2020



Bandung Barat, ANSOR - Pandemi Covid sampai saat ini belum berakhir, data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per tanggal 06 Oktober 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif #COVID19 di Indonesia menjadi 311.176 kasus dengan 236.437 sembuh, 11.374 meninggal.


Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang sebelumnya dikabarkan zona oranye (risiko sedang) penyebaran COVID-19, sekarang menjadi zona merah (risiko tinggi) bersama empat daerah lainnya, yakni Kabupaten/Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Bandung.


Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmadja mengatakan, status zona merah yang disandang lima daerah itu dikarenakan makin meningkatnya penularan COVID-19 di daerah tersebut.


"Kota Bandung dan Kota Bekasi, padahal tadinya masuk risiko sedang. Kabupaten Bandung Barat minggu lalu risiko sedang, sekarang jadi risiko tinggi," kata Setiawan, seperti dikutip detiknews, Senin (05/10/2020).


Atas kenaikan status risiko tersebut, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) KBB merespon berita ini untuk dijadikan dasar evaluasi supaya Pandemi Covid-19 tidak disepelekan oleh masyarakat. 


"Covid-19 ini memang tidak bisa disepelekan,dan akan menjadi bahan untuk kita terus mensosialisasikan terkait protokol kesehatan dan mengambil langkah tindakan bagaimana upaya kita kedepannya, terlebih khusus memberikan sosialisasi dan edukasi kepada semua Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) KBB bagaimana (agar) kita bersama-sama berikhtiar memerangi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 ini," ujar Ketua LPBINU KBB Encep Irwan, saat dihubungi, Selasa (06/10/2020).


LPBINU KBB juga memberikan arahan bagi masyarakat agar tetap waspada terhadap penyebaran Pandemi Covid ini, serta meminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan dan dianjurkan Pemerintah Pusat maupun Daerah.


Terakhir, LPBINU KBB mengajak masyarakat bersama-sama berikhtiar dalam mencegah penyebaran Covid, menghindari kerumunan terutama dengan orang yang tidak dikenal, menjaga jarak dalam beraktifitas, terus memakai masker, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah beraktifitas.